Jumat, 04 Juli 2014

Relokasi Badak Uken kecamatan Dabun Gelang Gayo Lues paska ancaman tanah longsor

147 Unit rumah relokasi desa  Blang Temung  Badak Uken di resrmikan Bupati Gayo Lues 

 147 unit rumah relokasi siap di tempati
 Akhirnya warga Desa Blang temung Badak Uken bersyukur , tidak lagi tidur dalam ancaman tanah longsor  yang mengintai setiap saat. Setelah 147 unit rumah bantuan dari BPBD kolaborasi dengan  Dinas Sosial  selesai di bangun. Dan di resmikan oleh Bupati Gayo Lues h Ibnu hasim rabu 25/6.  
147 unit rumah ini di banguan dalam lokasi yang lebih aman dari tempat semula , bahkan rumah tersebut menyerupai  sebuah  perumnas tipe 45 lengkap dengan fasilitas   listrik serta sarana  air bersih yang memadai  . rumah tertata rapi  dengan akselaerasi jalan bertingkat dan sangat indah untuk di pandang mata   
 Amrin sekretaris desa Badak  uken mewakili masyarakat mengucapkan  terimah kasih banyak  kepada  Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim berserta jajaran terkait yang telah memperhatikan sepenuh masyarakat Blangtemung yang terancam tanah longsor. hingga mau merelokasi mereka ketempat sekarang yang lebih baik , dengan membangun rumah semi permanen beserta  fasilitas lainya.      
kepala BPBD Gayo Lues Hasan Salam SH
Di akhir Peresmian kepala   BPBD Gayo Lues  Hasan Salam. SH MM di dampingi  sekretarisnya Jakaria  S.Hut MM  dan para stafnya menyebutkan “saat ini kami sudah bisa bernafas lega, dengan peresmian relokasi desa Blangtemung  ini,  satu tugas berat yang kami emban  selama satu tahun lebih sudah selesai di laksanakan , meskipun masih banyak tugas –tugas lain  yang harus  kami selesaikan,  kita berharap masyarakat Blangtemung bisa menjaga dan merawat rumah serta fasilitas lainya yang di bangun    dengan susah payah .
 Menurutnya Selain 147 rumah  bangunan akan menyusul sekolah SD dan serta  satu buah masjid yang akan di bangun  tahun ini juga ,sementara jalan sebagi akses menuju ke desa relokasi  juga sedang dalam proses peningkatan, dirinya juga berterimah kasih banyhak kepada seluruh stafnya dan pihak lainya serta selurh masyarkat blang temung  yang terlibat dalam proses relokasi warga desa Blangtemung Badak Uken.  
 Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim di hadapan Muspida plus , masyarakat desa Blangtemung dari berbagai elemen dan para  tamu undangan lainya menyebutkan  bencana alam  tanah longsor yang mengancam kelangsungan hidup masyarakat desa Blangtemung Badak Uken merupakan kesengsaraan yang membawak kenikmatan. Karena  bencana itu merupakan satu cobaan bagi kita untuk meningkatkan ibadah dan ketaqwaan .    dengan terjadinya bencana alam warga desa Blangtemung sudah memiliki  lokasi desa baru saat ini   dengan 147 unit rumah baru.
 Menurutnya rumah tersebut di bangun dengan segala upaya pemerintah untuk mensejahterahkan masyarakat Blangtemung. H  ibnu hasim memintah agar semua fasilitas yang sudah di berihkan bisa di jaga dan di rawat dengan sepenuh hati.
 Dalam kesempatan  itu Bupati Gayo Lues melalui dinas pertanian memberihkan bantuan pengembangan padi ladang  32 hektar,   serta Dari dinas kehutanan pengembangan tanaman  sere 50 hektar, dan ketel  5  unit serta jadub untuk berusaha satu bulan perkepala keluarga satu jura rupiah.
  


Pasar Kaget Bundaran Tugu Ramaikan Kota Blangkejren,

 Suasana Bundaran Tugu kota Blangkejeren yang biasanya  Lenggang,  di  bulan ramadhan ini mendadak menjadi ramai . puluhan pedagang makanan mengelar daganganya. Beraneka  jenis makana tajil di sajikan,  mulai dari berbagai jenis kue, basah dan goreng-goreng hingga lauk- pauk seperti pecal gado-gado, ayam panggang , ikan panggan dan ikan pepes serta beraneka  jenis minuman ada cendol, es campor, air tebu sampai air kelapa muda juga mercon--merconan .
 Keberadaan pasar kaget bundaran tugu membuat suasana kota Blangkejerren  menjadi ramai lalulintas melambat . aktifitras seperti  ini terjadi pada setiap bulan ramadhan saja,  bundaran tugu menjadi  tempat masyarkat berburu makan tajil beruka puasa.  Tidak saja ramai dengan pedagang dan  aktifitas masyarakat yang memburu makanan  berbuka puasa tetapi Polisi lalu lintaspun terlihat sibuk mengatur lalulintas di Bundaran Tugu kota blangkejeren 
Penjual gorengan di BUndaran tugu Blangkejeren
 Jasman pedagang  pecal dan kue di Bundaran tugu menyebutkan sudah hampir setiap tahun ramadhan dirinya beserta istri menggelar dagangan  makanan di bundaran tugu kota Blangkejeren , menurutnya kebanyakan yang berjualan di bundaran tugu pedagang makanan dari Pasar Centong dan di pasar pagi Blangkejeren meskipun ada pedagang dadakan yang berjualan pada bulan Ramadhan saja . namun lebih banyak memang  pedagang kue yang biasa berjualan di pekan-pekan
Sementara konsentrasi pedagang makanan berbuka puasa tidak hanya di Bundaran tugu saja ada beberapa titik lainya tempat berkumpul pedagang makanan seperti di depan pendopo jalan Blangkejeren –Kutacane, di depan Puja Sera , di Simpang Rikit Gaib dan di Jalan Blangkejeren - Kuta Panjang . tetapi paling besar dan banyak pedagang berkumpul di seputaran tugu kota Blangkejeren.
Lain halnya dengan sendi pedagang mie goreng  yang tidak pernah merubah posisi lokasi dagangnya, dengan adanya pasar kaget Sendi sangat di untungkan karena warungnya berada tepat di depan Tugu Kota Blangkejeren. Sendi tinggal menambah menu tajilnya,biasanya Sendi  hanya menjual mie goreng pada bulan ramadhan ini Sendi  menambah menu tajil dengan aneka makanan bukaan seperti  Gado-Gado, Pecal , Pepes , ikan gembung , Kolding. Serta makanan berbuka lainya.
 “ dengan adanya pasar kaget kami sangat di untungkan , karena tidak repot-repot memindahi  barang jualan.  Untuk tahun ini kami menjual menu sperti tahun-tahun sebelumnya menu yang di sukai oleh pembeli”. Ujar sendi
 Bundaran tugu merupakan bunga-bunga ramadhan , dengan kehadiran pasar kaget pedagang makanan tidak kehilangan rezekinya mereka bisa mengais keuntungan sebagai bekal untuk menyambut lebaran .
 “Dengan adanya pasar kaget bisa terfokus , kami tidak susah  lagi mencari selera keluarga m karena semua ada di pasar kaget bundaran tugu . sekali berhenti  semua tersedia mulai berbagi jenis minuman hingga  makanan berbuka puasa “.sebut ibu Yuniyang sengaja datang di pasar kaget Bundaran Tugu Blangkejeren untuk mencari bukaan puasa. 



       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar